Sahabatku mencintai pacar ku
Roy adalah kakak kelas ku sekaligus pacar ku. Tapi banyak orang yang tidak tahu kami pacaran. Kami sepakat untuk menyembunyikan status pacaran kami.Pada pagi hari seperti biasa roy menjemput yuna untuk pergi bersamanya ke sekolah
Yuna : udah, udah. Stop sampai disini aja
Roy : inikan masih sampai rumah makan belum sampai simpang sekolah ( sambil memberhentikan kereta nya )
Yuna : gak papa, disini aja. Yuna gak mau ada yang ngeliat kita pergi ke sekolah bereng.
Roy : yunaaa...... apa kamu gak capek kita kayak gini terus.
Yuna : capek pasti lah kak. Siapa sih yang enggak capek kalau pacaran sembunyi – sembunyi kayak gini. Capek tau ( dengan raut muka kesal )
Roy : ya sudah, kita pacaran seperti orang yang lain. Biasa – biasa aja.
Yuna : ya gak mungkin lah kak. Kakak ini idola di sekolah. Susah punya pacar kayak kakak. Mungkin cewek –cewek yang suka sama kakak, gak suka ngeliat aku karna kita pacaran.. ( melihat roy dengan tatapan sinis )
Roy : kenapa gak suka, emang salah kalau pacaran sama kakak.
Yuna : salah sih enggak, taulah kak, kakak ini kan famous banyak yang suka sama kakak. ( dengan raut muka cemberut )
Roy : justru itu kamu nyuruh kakak menyembunyikan status pacaran kita. ( tanya dengan rasa penasaran )
Yuna : iya......
Roy : ya ampun yun, yunnn ( sambil mengelengkan kepala )
Setelah itu yuna berjalan sendiri menuju sekolah.
Jessica : yunaaaa..... tunggu ( teriak jessica sambil mengejar yuna )
Yuna : ( yuna berbalik ) yaa.... owhhh kamu jes. Ada apa
Jessica : tunggu lah, jalan sama kita
Yuna : ooowwwwhhhhhh ( sambil berjalan )
Jessica : eh, yun...
Yuna : apaaa, sahabat ku yang amat alay...( dengan nada lembut )
Jessica : hahahaha iya – iya. Ada yang mau aku ceritaka nih... ( dengan muka serius )
Yuna : cerita apa sihh... kayaknya serius banget. ( dengan wajah serius )
Jessica : gini-gini aku tuh, suka sama kakak kelas
Yuna : oooooooo
Jessica : iya yun, dia itu wow banget orang nya. Dia genteng, manis, pintar dan yang baik – baiknya nya semua sama dia deh...
Yuna : segitu banget muji dia. Mana sih orang nya jadi penasaran.
Jessica : ya ampun, masa sih yun loe gak tau
Yuna : emang gue gak tau ( dengan wajah polos )
Jessica : itu looh yang sering lewat depan kelas kita. Sering banget pun. Dia itu lihat – lihat kelas kita mulu. Mungkin dia suka sama ku jadi ngeliat kelas kita aja.. ( senyum senyum sendiri )
Yuna : hahahaha ge’er aja loh jes. Hadeh... cafe deh ( mengankat tangan kanan ke kepala )
Jessica : woy bukan cafe tapi capek
Yuna : hahahahaha gak lucu
Jessica : yehhh salah siapa. Woywoywoywoy ... ( sambil mengeluarkan lidah )
Yuna : udah - udah masuk yuk... capek nunggu pangeran mu lewat... mungkin belum datang dia kali
Jessica : iya sih, udah lama banget. Gak kayak biasa nya. Tapi yun, gue suka banget sama diaaa. ( dengan muka yang cemberut )
Yuna : aiss gak heran ,( sambil melihat jessica )
Jessica dan yuna segera beranjak masuk dari duduk nya dan segera masuk ke kelas. Bel pun berbunyi menandakan les mata pelajaran pertama di mulai.
Jessica : yun, nanti istirahat kita duduk di depan kelas lagi yah... ( sambil menarik tangan yuna )
Yuna : haduhhh jesss, jangan tarik-tarik tangan ku juga dong. Entar, kalau tangan ku copot gimana? Kan gak bisa diganti kan. Mau diganti pake tangan mu.
Jessica : iya deh... tapi temeni aku yah. Ya,ya,ya ( sedikit memaksa )
Yuna : oke, oke... gue temeni tapi....... loh harus...emmmm ( berpikir )
Jessica : harus apa? ( dengan muka penasaran )
Yuna : Traktir gue makan mie ayam ( sambil melihat jessica )
Jessica : hahaha gila mie ayam loe. Makan aja yang loh tau.
Yuna : hehehe gak papa lah , tapikan aku gak gemuk kali kayak kau kan hahahaa. ayolah Lapar nih.... pengen mie yam... ( muka memelas )
Jessica : iya – iya gue traktir.
Yuna : yang bener? kapan lagi sahabatku ini makan mau traktir mie ayam. Hooreee... ( sambil berdiri tanpa sadar )
Tiba – tiba pak nanda sang guru kimia masuk ke kelas
Pak nanda : yuna, kenapa kamu berdiri seperti itu.
Yuna : hah ( terkejut sambil senyum –senyum ) emmm... gak papa pak, tadi saya mau ngambil sampah di bawah bangku saya pak. (sedikit ragu )
Pak nanda : owh, ya sudah. Duduk sekarang
Yuna : ya pak, makasih ( senyum )
Bel menandakan istirahat
Jessica : ayo, yunnnn. Buruaan , keburu lewat nanti pangeran ku
Yuna : iya, bentar, sabar kenapa, takut banget macam mau ketemu sama lee seung gi aja…
Jessica dan yuna segera keluar dari kelas
Yuna : mana, mana orang nya! Siapa sih namanya?,pingin tau aku orang nya kayak mana ( penasaran )
Jessica : sebentar, entar lagi lewat. Gue gak tau namanya. Gue sering manggil dia pangeran. Karna, dia itu bagikan pageran di hidup gue. ( senyum senyum sendiri )
Yuna : hmmmm,,, alay alay.....merinding nih aku jadinya
Jessica : itu pangeran mau jalan kemari
Yuna : mana sih, orang nya ? Itu ya jes, 2 orang lagi jalan yang kau maksud?
Jessica : iya... genteng kan
Yuna : hah ( terkejut ) yang mana jes. Kanan kah, kiri kah
Jessica : yang itu loh, yang paling ganteng, manis and cool.
Yuni : yang 2 orang itu sama – sama manis tau.
Jessica : yang paling ganteng disitu lah
Yuna : yang kanan namanya roy, yang kiri nama nya rizal. Yang mana?
Roy dan rizal berjalan melewati jessica dan yuna. Roy senyum kepada mereka.
Jessica : itu loh pangeran ku yang senyum sama kita, ganteng kan…..?
Yuna : ( ya ampun , mati aku. Sahabatku suka sama pacar ku sendiri ujar yuna dalam hati ) emmm jes
Jessica : apa yun, ganteng kan dia..
Yuna : aku mau bilang sesuatu sama mu, tapi jangan marah yah... ( ragu )
Jessica : iya, serius banget sih kayaknya . Tumben kayak gini loe yun... hahaha lucu yun ngeliat kamu serius gitu
Yuna : orang yang kau anggap pangeran itu, emmmmm …… pacarku jes( sedikit ragu )
Jessica : hah! ( terkejut ) apa gak salah denger gue yun
Yuna : enggak salah jes, maaf yah. Ku gak pernah cerita sama mu tentang kak roy. ( dengan muka sedih )
Jessica : jahat loe yun, loe tega sama gue. Gue benci sama loe yun. Gue gak mau bicara dengan loe yun. (dengan raut muka kesal sambil mendorong yuna sampai terjatuh )
Yuna merasa sedih sampai ia ke pikiran terus, sampai tak trasa bel menandakan pulang. Yuna duduk di depan kelas terdiam memikirkan sahabat nya itu
Rizal : yun, sendirian aja. Les sore yah?
Yuna : enggak bang
Rizal : lagi ada masalah yah? Koq, sedih gitu keliatannya?
Yuna : gak koq bang, gak ada masalah apa – apa ( samba tersenyum )
Rizal : beneran! owh yaudah kayak gitu. Oh ya, yuna belum makan siang kan?
Yuna : belum makan banga
Rizal : yaudah yuna pulang aja
Yuna : iya bang, yuna pulang dulu yah ( tersenyum )
Yuna pergi meninggalkan rizal sendiri. Ketika rizal mengobrol dengan yuna, jessica melihat mereka berdua. Keesokan hari nya saat sekolah yuna mendengar gossip dia pacaran dengan roy dan selingkuh dengan rizal.
Tiffany : yun,kamu pacaran sama kak roy yah? Terus loh, selinkuh gitu!. Koq loe jahat banget sih.
Yuna : gossip dari siapa sih, baru denger aku. ( mencoba mencairka suasana )
Tiffany : dari sahabat loe lah, siapa lagi!
Yuna : maksudnya jessica?
Tiffany : ya iyalah. Siapa lagi
Yuna meningglakan tiffany yang masih menanyakan hal hal yang tidak penting
Yuna : jes, maksud kamu ngasih tau sama semua orang kalau aku pacaran sama roy dan selingkuh sama rizal, apaaa ( dengan nada kesal )
Jessica : itu kenyataan kan! Loh memang selingkuh. Gue hanya ngasih tau sama semua orang kalau loe itu perempuan tukang selingkuh.
Yuna : aku gak pernah selingkuh jes, asal kamu tau aja. Terserah kamu mau bilang apa! aku masih anggap kamu sahabat ku, meskipun kamu sudah menyebarkan gossip yang gak benar tentang ku
Yuna meninggalkan jessica denga perasaan kecewa terhadap sahabatnya. Lalu, Yuna bertemu dengan roy untuk memberikan penjelasan tentang gosip itu.
Yuna : kak roy, kakak udah denger gossip itu?
Roy : udah yun
Yuna : percaya sama gossip itu?
Roy : enggak, tenang aja yun. Kakak percaya sama yuna. ( sambil tersenyum dengan yuna )
Yuna : makasih kak, karna udah percaya sama yuna.
Yuna menceritakan perbuatan yang dilakukan oleh jessica sahabat nya sendiri. Semua siswa / siswi sekarang sudah tahu bahwa mereka berdua pacaran . meskipun ada yang iri dan gak suka melihat mereka. Jessica mengetahui mereka masih pacaran, Jessica masih memedam rasa kebencian kepada yuna. Segala apa pun dilakukan agar mereka putus.
Nama pengarang : Astri Bhekti Sulistyani
Tokoh : - Yuna - Roy - Jessica
- Rizal - Pak Nanda - Tiffany
Tidak ada komentar:
Posting Komentar